Senin, 07 Desember 2015

I. Bagian Awal


Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia




Kelas                          : LF01
Dosen                        : Agus Masrukhin
Kode Dosen              : D3739
Waktu                        : Jumat, 4-Desember-2015
Pukul                          : 10.00 – 11.00
Lokasi                       : SMPK BALA KESELAMATAN
Jumlah Peserta        : 15 Siswa | Kelas VII A
Hadir :
Ketua : Reyhan Wiranugraha
Anggota :
1.    Hitsam Tiammar | 1801407505
2.    Rachmawan A | 1801444614
3.    Jessen | 1801377282
4.    Alexander Agus | 1801400594
5.    Surfatno | 180141593


II. Bagian Isi

A. Hal yang diajarkan di mata kuliah Character Building : mengenal ciri penderita Autisme dengan cara berinteraksi dengannya dan tidak merendahkan atau menghina penderita Autisme agar kita mengerti apa yang diinginkan mereka

                             

B.  Untuk persiapan Materi kami mengambil beberapa materi dari internet dan juga sumber-sumber lain, kami juga mensertakan beberapa video-video dan juga himbauan serta larangan menghina penderita autisme dan dsb.

                             

C. Metode pembelajaran kami gunakan adalah sharing dan juga ada tanya jawab agar mereka para peserta lebih disiplin dalam memperhatikan materi yang kami berikan yang nantinya akan berguna untuk para penderita autisme di sekitar mereka sehingga mereka mampu bersikap lebih baik.

Hal Positif : Peserta mulai mengerti bagaimana sikap mereka jika bertemu dan  berinteraksi kepada para penderita autisme itu seperti apa dan tidak boleh dihina namun perlu perhatian khusus.

Hal Yang masih kurang baik : -

D. Pengukuran Kinerja :
1. Survey Eksternal : 
    Saran dari sekolah : Agar tidak terlambat lagi karena siswa-siswi sedang dalam ujian sekolah.
    Hal yang perlu di perbaiki : Manajemen waktu.
    
2. Survey Internal :
- yang dapat dijadikan contoh : -
- anggota yg perlu disemangati : -
- Disiplin Waktu : kurang
- Ide-Ide : Antusias para murid dalam memberi pertanyaan dan perilaku disiplin selama kami menyampaikan materi.
- Sikap (Etika Berbicara, Sopan Santun): -

Form Survey : 

III. Paragraf Penutup 

- Hasil Kegiatan : 
A. Mereka dapat mengetahui ciri penderita autisme disekitar mereka dan mengetahui untuk tidak menghina mereka.
B. Beberapa murid berminat mendaftarkan dirinya untuk jadi Duta Autisme









Rabu, 02 Desember 2015

Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

I. Bagian Awal



Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia




Kelas                          : LF01
Dosen                        : Agus Masrukhin
Kode Dosen              : D3739
Waktu                        : Rabu, 2-Desember-2015
Pukul                          : 10.00 – 11.00
Lokasi                       : SMPK BALA KESELAMATAN
Jumlah Peserta        : 20 Siswa | Kelas VII B
Hadir :
Ketua : Reyhan Wiranugraha
Anggota :
1.    Hitsam Tiammar | 1801407505
2.    Rachmawan A | 1801444614
3.    Jessen | 1801377282
4.    Alexander Agus | 1801400594
5.    Surfatno | 180141593


II. Bagian Isi

A. Hal yang diajarkan di mata kuliah Character Building : Kita dapat memahami sesorang dengan cara berinteraksi dengannya, begitu juga dengan para penderita Autisme, kita harus lebih mendekatkan diri kita pada mereka agar kita mengerti apa yang diinginkan mereka

B.  Untuk persiapan Materi kami mengambil beberapa materi dari internet dan juga sumber-sumber lain, kami juga mensertakan beberapa video-video dan juga pertanyaan yg nantinya akan kami gunakan untuk mengetahui seberapa jauh mereka mengetahui apa itu autism dsb.

C. Metode pembelajaran kami gunakan adalah sharing dan juga diselingin oleh tanya jawab agar mereke para peserta tidak bosan dan juga lebih memperhatikan materi ini yang nantinya akan berguna untuk para pengidap autisme di sekitar mereka, mereka mampu bersikap lebih baik.

Hal Positif : Dengan ini kami mengetahui bahwa para peserta sudah ada yang mengerti bagaimana sikap mereka jika bertemu dan juga cara berinteraksi kepada para pengidap autisme itu seperti apa.

Hal Yang masih kurang baik : -

D. Pengukuran Kinerja :
1. Survey Eksternal : 
    Saran dari sekolah : - 
    Hal yang perlu di perbaiki : -
    
2. Survey Internal :
- yang dapat dijadikan contoh : -
- anggota yg perlu disemangati : -
- Disiplin Waktu : kurang
- Ide-Ide : Pertanyaan-pertanyaan untuk para murid dapat membuat para murid ikut dan lebih mengerti materi yang telah kami sampaikan
- Sikap (Etika Berbicara, Sopan Santun): -

Form Survey : 

III. Paragraf Penutup 

- Hasil Kegiatan : 
A. Mereka mampu mengambil sikap yang baik dan tidak menghindari anak-anak pengidap autisme
B. Beberapa murid berminat mendaftarkan dirinya untuk jadi Duta Autisme





Rabu, 11 November 2015

Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

I. Bagian Awal



Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia




Kelas                          : LF01
Dosen                        : Agus Masrukhin
Kode Dosen              : D3739
Waktu                        : Selasa, 10-November-2015
Pukul                          : 10.00 – 11.00
Lokasi                       : SMA NEGERI 17 JAKARTA BARAT
Jumlah Peserta        : 20 Siswa | Kelas XII IPS 1
Hadir :
Ketua : Reyhan Wiranugraha
Anggota :
1.    Hitsam Tiammar | 1801407505
2.    Rachmawan A | 1801444614
3.    Jessen | 1801377282
4.    Alexander Agus | 1801400594
5.    Surfatno | 180141593

kiri - kanan : Alex, Jessen, Surfatno, Reyhan, Rachmawan, Hitsam

II. Bagian Isi

A. Hal yang diajarkan di mata kuliah Character Building : Agama yaitu menanamkan rasa kasih sayang antar sesama manusia, tidak membedakan dia yang normal ataupun yang mengalami keterbelakangan mental (Autisme)

B.  Untuk persiapan Materi kami mengambil beberapa materi dari internet dan juga sumber-sumber lain, kami juga mensertakan beberapa video-video dan juga pertanyaan yg nantinya akan kami gunakan untuk mengetahui seberapa jauh mereka mengetahui apa itu autism dsb.

C. Metode pembelajaran kami gunakan adalah masih dengan pertemuan sebelumnya yaitu, Tanya Jawab lalu memberikan penjelasan, pada metode ini cukup efektif untuk meningkatkan keterkaitan mereka dengan apayang kami sampaikan tentang anak yg mengidap autisme di sekitar mereka

Hal Positif : kami menjadi tahu bagaimana sikap mereka jika mereka sedang bertemu dengan anak-anak yang mengidap autisme
Hal Yang masih kurang baik : Interaksi beberapa rekan kami dengan para peserta agak kurang

D. Pengukuran Kinerja :
1. Survey Eksternal : 
    Saran dari sekolah : - 
    Hal yang perlu di perbaiki : -
    
2. Survey Internal :
- yang dapat dijadikan contoh : 
- anggota yg perlu disemangati : Hitsam, artikulasi berbicara yang perlu diperbaiki
- Disiplin Waktu : Baik
- Ide-Ide : Pertanyaan-pertanyaan untuk para murid dapat membuat para murid ikut dan lebih mengerti materi yang telah kami sampaikan
- Sikap (Etika Berbicara, Sopan Santun): -

Form Survey : 

III. Paragraf Penutup 

- Hasil Kegiatan : 
A. Untuk Test Perbandingan siswa dan siswi dikelas XII IPS 2, mereka menjadi lebih tau dan mengerti bahwa penggunakan kata “Autis” sebagai bahan bercandaan itu tidak baik.
B. hamper seluruhnya mau mendaftarkan dirinya untuk menjadi Duta Autisme

- Sebagian siswa siswi mampu menerapkan hal hal tersebut pada dunia nyata
- Next To Do : meningkatkan semua para volunteer
- Jumlah Peserta : 20 Siswa

Dokumentasi :



Jumat, 30 Oktober 2015

Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

I. Bagian Awal



Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia




Kelas                          : LF01
Dosen                        : Agus Masrukhin
Kode Dosen              : D3739
Waktu                        : Jum’at, 30-October-2015
Pukul                          : 10.00 – 11.00
Lokasi                         : SMA NEGERI 17 JAKARTA BARAT
Jumlah Peserta        : 31 Siswa | Kelas XI IPA 2
Hadir :
Ketua : Reyhan Wiranugraha
Anggota :
1.    Hitsam Tiammar | 1801407505
2.    Rachmawan A | 1801444614
3.    Jessen | 1801377282
4.    Alexander Agus | 1801400594
5.    Surfatno | 180141593


 
Kiri-Kanan : Alex, Jessen, Rachmawan, Reyhan, Hitsam, Surfatno

II. Bagian Isi

A. Hal yang diajarkan di mata kuliah Character Building itu menanamkan rasa kasih sayang antar manusia, tidak membedakan dia yang normal ataupun yang mengalami keterbelakangan mental (Autisme)

B.  Untuk persiapan Materi kami mengambil beberapa materi dari internet dan juga sumber-sumber lain, kami juga mensertakan beberapa video-video tentang anak-anak yang mengidap autis tapi mampu berprestasi, video tentang jangan lagi menggunakan kata autis sebagai bahan bercandaan, dan ternyata materi yang kami sampaikan itu mengena di hati mereka,

memang, rata-rata anak jaman sekarang sering menggunakan kalimat tersebut, contohnya saja ketika kami sedang menjelaskan mereka mulai salik tunjuk menunjuk mana anak yang sering jadi bahan olokan, kami pun meluruskan hal tersebut, bahya hal tersebut itu tidak baik dan tak beretika

C. Metode pembelajaran kami adalah Tanya Jawab lalu memberikan penjelasan, pada metode ini beberapa anak mampu memberikan tanggapan mereka bagaimana anak-anak yg mengidap autisme di sekitar mereka
Hal Positif : kami menjadi tahu bagaimana sikap mereka jika mereka sedang bertemu dengan anak-anak yang mengidap autisme
Hal Yang masih kurang baik : Interaksi beberapa rekan kami dengan para peserta agak kurang

D. Pengukuran Kinerja :
1. Survey Eksternal : 
    Saran dari sekolah : - 
    Hal yang perlu di perbaiki : Dimohon untuk tepat waktu, penggunaan bahasa yang baku
    
2. Survey Internal :
- yang dapat dijadikan contoh : 
anggota yg perlu disemangati : jessen, karena orangnya mudah gerogi 
- Disiplin Waktu : Kurang, bebrapa anggota kami ada yang sakit, tapi karena rekan kami ini tetap bersemangat untuk ikut jadi kami menunggunya, dan tengah jalan kami sempat mau ditilang karena melanggar rambu yang tidak boleh memutar, kami benar2 tidak tahu karena memang kami baru akan jalan tersebut.
- Ide-Ide yang disampaikan, penerapan dilapangan dan inisiatif kami cukup bagus menurut kami.
- Sikap (Etika Berbicara, Sopan Santun): rekan kami yang bernama Hitsam hitsam sempat menggunakan kalimat "Loe""Gw" pada saat penyampaian Materi, kami pun segera mengingatkannya agar tidak menggunakan kalimat tersebut

Form Survey : 

III. Paragraf Penutup 
- Hasil Kegiatan : 
A. Untuk Test Perbandingan siswa dan siswi dikelas XI IPA 2 mengalami peningkatan dalam hal pemahaman lebih jauh akan anak-anak yang mengidap autisme, mereka pun mampu menggambarkan bagaimana sikap mereka jika bertemu atau mengahadapi anak-anak yang mengidap autisme di sekitar mereka
B. mereka antusias untuk mendapaftarkan diri mereka untuk menjadi duta autisme
- Sebagian siswa siswi mampu menerapkan hal hal tersebut pada dunia nyata
- Next To Do : memperbanyak Interaksi dengan para peserta
- Jumlah Peserta : 31 Siswa

Dokumentasi : 



Bu Rina, selaku Guru BK turut mengawasi Kami