Jumat, 30 Oktober 2015

Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia

I. Bagian Awal



Duta Peduli Autis di Sekolah SMA Negeri 17 Jakarta Barat dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia




Kelas                          : LF01
Dosen                        : Agus Masrukhin
Kode Dosen              : D3739
Waktu                        : Jum’at, 30-October-2015
Pukul                          : 10.00 – 11.00
Lokasi                         : SMA NEGERI 17 JAKARTA BARAT
Jumlah Peserta        : 31 Siswa | Kelas XI IPA 2
Hadir :
Ketua : Reyhan Wiranugraha
Anggota :
1.    Hitsam Tiammar | 1801407505
2.    Rachmawan A | 1801444614
3.    Jessen | 1801377282
4.    Alexander Agus | 1801400594
5.    Surfatno | 180141593


 
Kiri-Kanan : Alex, Jessen, Rachmawan, Reyhan, Hitsam, Surfatno

II. Bagian Isi

A. Hal yang diajarkan di mata kuliah Character Building itu menanamkan rasa kasih sayang antar manusia, tidak membedakan dia yang normal ataupun yang mengalami keterbelakangan mental (Autisme)

B.  Untuk persiapan Materi kami mengambil beberapa materi dari internet dan juga sumber-sumber lain, kami juga mensertakan beberapa video-video tentang anak-anak yang mengidap autis tapi mampu berprestasi, video tentang jangan lagi menggunakan kata autis sebagai bahan bercandaan, dan ternyata materi yang kami sampaikan itu mengena di hati mereka,

memang, rata-rata anak jaman sekarang sering menggunakan kalimat tersebut, contohnya saja ketika kami sedang menjelaskan mereka mulai salik tunjuk menunjuk mana anak yang sering jadi bahan olokan, kami pun meluruskan hal tersebut, bahya hal tersebut itu tidak baik dan tak beretika

C. Metode pembelajaran kami adalah Tanya Jawab lalu memberikan penjelasan, pada metode ini beberapa anak mampu memberikan tanggapan mereka bagaimana anak-anak yg mengidap autisme di sekitar mereka
Hal Positif : kami menjadi tahu bagaimana sikap mereka jika mereka sedang bertemu dengan anak-anak yang mengidap autisme
Hal Yang masih kurang baik : Interaksi beberapa rekan kami dengan para peserta agak kurang

D. Pengukuran Kinerja :
1. Survey Eksternal : 
    Saran dari sekolah : - 
    Hal yang perlu di perbaiki : Dimohon untuk tepat waktu, penggunaan bahasa yang baku
    
2. Survey Internal :
- yang dapat dijadikan contoh : 
anggota yg perlu disemangati : jessen, karena orangnya mudah gerogi 
- Disiplin Waktu : Kurang, bebrapa anggota kami ada yang sakit, tapi karena rekan kami ini tetap bersemangat untuk ikut jadi kami menunggunya, dan tengah jalan kami sempat mau ditilang karena melanggar rambu yang tidak boleh memutar, kami benar2 tidak tahu karena memang kami baru akan jalan tersebut.
- Ide-Ide yang disampaikan, penerapan dilapangan dan inisiatif kami cukup bagus menurut kami.
- Sikap (Etika Berbicara, Sopan Santun): rekan kami yang bernama Hitsam hitsam sempat menggunakan kalimat "Loe""Gw" pada saat penyampaian Materi, kami pun segera mengingatkannya agar tidak menggunakan kalimat tersebut

Form Survey : 

III. Paragraf Penutup 
- Hasil Kegiatan : 
A. Untuk Test Perbandingan siswa dan siswi dikelas XI IPA 2 mengalami peningkatan dalam hal pemahaman lebih jauh akan anak-anak yang mengidap autisme, mereka pun mampu menggambarkan bagaimana sikap mereka jika bertemu atau mengahadapi anak-anak yang mengidap autisme di sekitar mereka
B. mereka antusias untuk mendapaftarkan diri mereka untuk menjadi duta autisme
- Sebagian siswa siswi mampu menerapkan hal hal tersebut pada dunia nyata
- Next To Do : memperbanyak Interaksi dengan para peserta
- Jumlah Peserta : 31 Siswa

Dokumentasi : 



Bu Rina, selaku Guru BK turut mengawasi Kami